BAHAN-BAHAN GALIAN DI INDONESIA

Bahan-Bahan Galian di Indonesia

Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan hasil bumi, rempah-rempah dan segalanya, nah, Indonesia pun memiliki banyak bahan-bahan yang terdapat di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, dan sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan kita. Mau tau apa saja bahan-bahan yang didapatkan? 

1. Aluminium

Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah. 

Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiprespirant, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik dan kembang api.

Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik, Terang dan kuat. merupakan konduktor yang baik juga untuk panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luaas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan dirumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup boto susu,dsb. Aluminium saat ini sudah banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini tambang aluminium terdapat di Papua. 

2. Asbestos (Asbes)

Asbestos (asbes) adalah sebuah grup mineral metamorfis berfiber. Nama ini berasal dari penggunaannya di lampu wick. Asbes juga di gunakan untuk atap rumah. Namun, penghirupan dari beberapa jenis fiber asbestos ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker, dan oleh karena itu kebanyakan penggunaan asbestos telah dilarang di banyak negara. Fiberglass merupakan pengganti yang lebih cocok daripada asbes untuk insulasi panas dan fiber keramik tennun sama baik atau lebih baik sebagai insulator konduktor listrik suhu tinggi.

Saat ini tambang asbes terdapat di Kuningan Jawa Barat, Papua, Pulau Halmahera-Maluku, dan di Pulau Seram-Maluku.

3. Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat, berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut sebagai bitumen. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton) atau aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat dikasifikasikan menjadi aspal padat dan aspal cair.

Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang mengandung senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Saat ini tambang aspal terdapat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dan dihasilkan juga oleh Permigan Wonokromo, Jawa Timur, sebagai hasil pengolahan minyak bumi.

4. Batu Bara

Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, yang terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Saat ini daerah-daerah penghasil batu bara terdapat di ; Bukit Asam (Pusatnya di Tanjungenim,Sumatera Selatan), Kotabaru (Pulau laut, Kalimantan Selatan), Sungai Berau ( Pusatnya di Samarinda, Kalimantan Timur), Umbilin (Pusatnya di Sawahlunto, Sumatera Barat).

5. Bauksit

Bauksit  adalah biji utama aluminium yang terdiri dari hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite, boehmite, dan diaspore, bersama-sama dengan oksida besok goethite dan biji besi. Pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog yang bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa Les Baux di selatan Perancis.

Tambang Bauksit terdapat di pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat), selain itu terdapat juga di Kalimantan Tengah.

Sumber: wikipedia.com&Buku Ilmu Pengetahuan Lengkap

Ini adalah 5 dari beberapa hasil galian yang ada di Indonesia, dan masih banyak lagi galian-galian yang terdapat di Negara Indonesia.